Rabu, 02 September 2015

Budaya Madura Khususnya Sumenep

Apa Itu Sumenep?


Sumenep adalah salah satu nama kota yang ada di Pulau Madura. Pulau Madura terdiri dari Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep kota yang paling

ujung dari Pulau Madura. Sumenep mempunyai ciri khas tersendiri dari kota-kota yang lain terutama bahasanya. Sumenep menggunakan bahasa Madura yang sangat halus dibandingkan dengan kota-kota lain di Madura, diibaratkan seperti Solonya jawa karena terdapat keraton-keraton disana. Pulau Madura juga terkenal dengan julukan "kota santri".

Sumenep dibagi menjadi beberapa kecamatan yang sebagian berbentuk kepulauan yaitu Pulau Masalembu, Pulau Sapeken, Pulau Kangean, dll. Bahasa sehari-hari yang digunakan di Sumenep adalah bahasa madura. Namun ada beberapa kecamatan di Sumenep, seperti Pulau Sapeken dan pulau-pulau kecil disekitarnya  menggunakan bahasa Bajo, bahasa Mandar, bahasa Makasar dan beberapa bahasa daerah yang berasal dari Sulawesi.

Apa saja sih budaya yang ada di Sumenep? banyak sekali budaya-budaya yang ada di Pulau Madura yang juga terdapat di Sumenep. Contohnya kerapan sapi. Apa itu kerapan sapi? Kerapan sapi adalah suatu perlombaan pacuan sapi yang dilakukan oleh sepasang sapi yang di belakangnya diberi semacam kereta kayu yang ditempatin oleh seorang joki untuk mengendalikan pasangan sapi tersebut.

Ada juga sapi sono'. mungkin sebagian orang awam menyebutkan sapi sono' itu adalah kerapan sapi. Bukan, karena hanya medianya yang sama. Sama-sama menggunakan sapi. terus apa itu sapi sono'? sapi sono' yaitu dua sapi betina yang dihiasi dan dipercantik sedemikian rupa untuk dilombakan. Tujuan mengadakan sapi sono' adalah untuk melatih masyarakat madura agar menjadi masyarakat yang berkreasi karena kita dituntut berpikir untuk membuat hal-hal baru. Dan juga agar membibitkan sapi yang berkualitas dan menjaga kelestarian spesies sapi Madura.

Selain yang diatas, masih terdapat banyak lagi budaya-budaya di Madura. Madura Sumenep juga mempunyai budaya tari yang khas contohnya Tari Muang Sangkal. Tari Muang Sangkal adalah tarian yang berasal dari Sumenep. Tari Muang Sangkal berarti membuang petaka. Dulu tari ini biasa digunakan masyarakat hanya pada acara khusus saja karena tari ini diperkenankan untuk membuang petaka yang akan terjadi pada manusia. Seiring berkembangnya jaman, tari ini sudah boleh d peruntukkan untuk khalayak dan sudah terkenal ke manca negara. Tari ini diciptakan oleh Taufikurrachman pada tahun 1972. 
Yang menjadi khas tari muang sangkal ini adalah :
  • penarinya harus ganjil 
  • menggunakan busana ala pengantin legga dengan dodot khas Sumenep 
  • penarinya tidak sedang datang bulan (menstruasi).
Kalau kita membicarakan tentang budaya madura, pastinya makanan khasnya madura juga gak akan terlewatkan dong. Salah satu makanan khas madura yang paling sering dicari orang adalah kalsot (kaldu soto). Selain kalsot ada juga nasi jagung, rujak madura dan masih banyak lagi makanan khas madura. Disini saya hanya menjelaskan tentang kalsot saja. Kalsot adalah makanan yang berkuah kaldu yang dicampur dengan kikil sapi. apa bedanya kalsot dengan soto kikil? yang membedakan, kaldu kalsot dipenuhi kaldu sumsum sapi yang dicampur dengan kacang ijo, sehingga kuahnya cenderung agak kental dengan rasa gurih. Salah satu warung kalsot yang terkenal adalah warung milik Ny. Rum yang berada di jl. Dr. Wahidin, Sumenep.

 Itulah sebagian penjelasanku tentang Madura khususnya Sumenep. Semoga bermanfaat buat bloggers^^ dan juga jangan pernah bosen mampir-mampir di blogku :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar